Pemdes Batulohe gotong royong bersihkan area pemakaman umum di desa

 Sinar matahari pagi mulai berangsur naik, terlihat Beberapa warga Desa Batulohe bersama dengan pemdes dan Pemuda Desa Batulohe kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba berduyun-duyun menuju ke area makam desa, Ahad, 04/04/21.

Para warga terlihat membawa berbagai peralatan seperti Parang dan alat semporot. Setelah memasuki area makam desa, mereka seperti sudah mengetahui tugasnya masing- masing dan mulai membersihkan areal makam.

Kegiatan rutin tahunan ini adalah gotong royong bersama bersih-bersih makam dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini merupakan salah satu yang biasa dilakukan umat muslim di Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Yang salah satunya dengan gotong royong membersihkan makam desa.

Tampak guyub rukun mereka membersihkan rumput dan tanaman yang tumbuh liar di areal makam desa. Ada yang merapikan tanaman yang tumbuh liar dan dipotong menggunakan parang ada yang melakukan penyemprotan herbisida ke rumput yang sudah meninggi

Begitu pula yang lain, membersihkan rumput dengan parang dan sebagian lainnya mengumpulkan batang pohon yang kering untuk dibakar.

Saat ditemui disela-sela kegiatan Sudarman Yang juga anggota BPD mengatakan bahwa bersih makam dalam rangka memyambut Bulan suci Ramadhan 

ini di harapkan semua warga yang ikut, bertanggung jawab terhadap area yang akan di bersihkan dan benar- benar dimaksimalkan, agar lingkungan area tempat makam selalu nampak bersih, rapi, sejuk dan indah.

“Para warga ini sejak pagi sudah menuju makam desa untuk membersihkan makam yang ada di desa ini. Bukan hanya makam keluarganya saja, tapi juga makam warga lainnya juga turut dibersihkan agar nampak rapi”,ujarnya.

Di tambahkan Olehnya, kerja bakti atau gorong royong membersihkan makam ini memang rutin dilakukan setiap menjelang bulan Ramadhan.

“Dalam Agama Islam memang sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan baik kebersihan diri, rumah, lingkungan maupun makam, katanya.
mudah-mudahan rumput yang sudah di semprot mati sebelum memasuki satu ramadhan sehingga masyarakat lebih nyaman ketika bersiara ke makam keluarganya, tutupnya

Kegiatan rutin tahunan bersih- bersih makam menyambut Bulan Ramadhan ini turut diikuti oleh Pemdes warga masyarakat dan pemuda  desa Batulohe

Refleksi 6 Tahun dana Desa dan resolusi desa di Tahun 2021

Penguatan dana desa yang sudah bermula dari tahun 2015 menjadi harapan baru perekonomian Indonesia Tentunya, program unggulan yang seakan menghidupkan kembali prinsip pembanguan ekonomi ala Hatta ini harus ditingkatkan serta senantiasa memperbaharui bentuk program yang dijalankan.

Jika dalam rentang tahun 2015-2020 penguatan ekonomi desa melalui BUMDES, Program Inovasi Desa, dan Produk unggulan desa, maka pada periode baru ini hendaknya pemerintah mulai memperketat pembangunan yang dilakukan, terutama bagaimana dalam memperkuat sumber daya manusia.

Harus diakui bahwa program yang digulirkan selama ini belum menimbulkan efek pengganda yang begitu signifikan, sehingga program unggulan untuk desa ini belum mencapai kesuksesan yang berarti. Hendaknya ini menjadi perhatian penuh agar kebijakan unggulan ini benar-benar menjadi upaya dalam percepatan pembangunan dari desa.

   Aril, S.Sos (Sekum PPDI Kab Bulukumba

Apabila kita melihat desa-desa yang sudah maju yang berada di luar sulawesi sebut saja Desa Ponggok dan Panggungharjo, tentunya pemerintah harus melakukan pendekatan yang tepat agar desa-desa lain di Indonesia mampu menerapkan pola strategi yang tepat dalam memperkuat ekonomi desa sesuai dengan potensi dan kearifan lokal serta budaya yang dimiliki. Bisa dibayangkan jika sebagian besar desa mampu menerapkan hal yang demikian, maka perekonomian Indonesia akan mencapai bentuk kemajuan yang tidak biasanya dan bahkan tidak akan ada dimiliki oleh negara lain.

Harapan kita semua tentunya ekonomi desa hendaknya semakin ditingkatkan. Jika selama enam tahun terakhir kita sibuk memperkuat fisik, maka untuk untuk 2021 selanjutnya kita sudah mulai penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan. Apapun yang terjadi, kita harus melihat hal kritis ini sekarang dan mulai menempuh aksi nyata yang akan menimbulkan dampak yang signifikan. Desa masih memiliki harapan dan harapan itu dibebankan untuk kita yang saat ini sudah mulai sadar dengan pentingnya mencapai kemajuan dan kesejahteraan.