YANG AMAN DAN JUJUR AKAN MENJADI TOLAK UKUR KEBERHASILAN NEGARA DAN DAERAH KEDEPANYA
kurang lebih setahun ini warga sul sel di begitu heboh membicarakan soal pilgub sul sel yang akan di gelar tahun 2018 atau tahun ini, beberapa figur calon pemimpin sul-sel dalam setahun ini bergerilya sebut saja Prof Nudrin Abdullah, Nurdin Halid, Ikhsan yasin Limpo dan Agus arifin saling memperlihtkan tajinya untuk meraih simpatisan warga sul sel, bukan hanya itu mereka pun berlomba mendaptkan rekomendasi partai sebagai syarat utama untuk maju di arena pertarungan. akhir akhir ini sering terdengar adanya pembegalan partai, pembegalan KTP. tentu itu hanya bumbu bumbu dalam politik, tentunya dari semua figur tak ada yang mau kalah pasti akan menang semua tapi pada kahirnya mereka harus tanggung jawab. Tanggung jawab tersebut ialah tanggung jawab kepada masyarakat yang dipimpinnya. Tanggung jawab itu harus dilaksanakan dengan profesional. Oleh karena itu, dalam menyongsong Pilgub sul sel 2018 yang sudah di depan mata ini, kita perlu kedewasaan berpolitik.
Sederhananya, kedewasaan politik merupakan sikap saling memahami, sikap menjunjung tinggi toleransi sehingga masyarakat juga tidak terpancing isu-isu SARA yang mengancam persatuan bangsa. Sebagai negara yang majemuk, rakyat sul-sel dan indonesia pada umunya harus sadar bahwa negara ini milik kita, harus kita jaga. Oleh karena itu, menjaga kedamaian dalam pilgub menjadi bagian penting dari proses demokrasi Indonesia.
Pilgub sangat penting adanya, mulai dari proses kampanye, masa pemilihan, sampai pada masa penetapan, maupun pengujian hasil perhitungan suara. Semua harus kita kawal bersama. Semua itu karena kita menginginkan pemilihan yang damai dan indah dan tanpa ada kecurangan yang pastinya akan menyakiti warga indonseia. Oleh karena itu, kita harus lebih mengedepankan kepentingan bersama jika dibandingkan dengan kepentingan pribadi dan kelompok. Semua demi Tanah Air kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar